MENGANALISIS KWALITAS BUKU TEKS BERDASARKAN CARA PENILAIAN BUKU TEKS DENGAN 10 KRITERIA GREENE DAN PETTY

KATA PENGANTAR

Buku teks merupakan komponen penting dalam sistem pembelajaran, karena buku teks merupakan bahan ajar dan juga sebagai sumber panduan dalam pengajaran. Selain kurikulum yang merupakan pedoman bagi sistem pengajaran, pemilihan buku teks yang dipakai harus didasarkan pada kurikulum dan kwalitas lain yang haus dimiliki buku teks agar menjadi buku teks yang berkwalitas.
Komponen yang harus dipenuhi untuk buku teks yang berkwalitas ada beberapa kriteria salah satunya berdasarkan pendapat Greene dan Petty yaitu 10 kriteria buku teks yang berkwalitas. Buku teks yang berkwalitas adalah salah satu komponen yang harus di penuhi guna memaksimalkan sistem pembelajaran di sekolah dan membantu siswa untuk belajar, oleh karena itu pentingnya buku teks yang berkwalitas.
Menganalis buku teks dengan standar kurikulum KBK (Kurikulum Berbasis Kompentensi) 2004 adalah cara untuk mengetahui bagaimana kwalitas buku teks yang telah kita gunakan terdahulu dalam sistem pembelajaran 2004 lalu. Contohnya dengan menganalisis satu bab buku Bahasa Indoesia Kelas XI yang di gunakan dalam sistem pembelajaran sebelumnya. Apakah sudah berkwalitas dan memenuhi pedoman buku teks yang baik dan penulisan buku teks sudah dengan cara penulisan buku yang berkwalitas.
Dengan menganalis salah satu bab di buku teks ini diharapkan mampu membantu kita untuk mengetahui sejauh mana peranan buku teks ini pada sistem pembelajaran dan membantu guru dan siswa untuk memahami materi pembelajaran.

Penganalisis

IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Bahasa Indonesia untuk SMA Kelas XI
Penulis : E.K. Djuharmie dan Asep Juanda
Tahun Terbit : 2004
Nama Penerbit : Regina
Tebal Buku : viii + 268 halaman

Buku Teks Bahasa Indonesia untuk SMA Kelas XI
Bab 2 (Pembelajaran 2)
Kedisiplinan
Halaman 15 – 34

PENDAHULUAN
Menganalisis buku teks adalah salah satu cara agar kita mengetahui sejauh mana kwalitas buku teks yang kita pakai pada sistem pembelajaran. Buku teks memiliki peranan penting bagi guru dan siswa selain sebagai bahan acuan pembelajaran dan sebagai sarana untuk membantu belajar siswa. Buku teks pula membantu siswa untuk memahami materi yang akan mereka pelajari dengan membaca dan memahaminya. Buku teks yang baik haruslah menarik dan mampu meransang minat siswa untuk termotivasi belajar. Dengan buku yang menarik siswa akan mau belajar dan tertarik untuk memahami materi pembelajaran.
Teori yang di pakai untuk menganalisis berdasarkan Greene dan Petty yang memaparkan 10 kriteria cara penulisan buku yang tergolong berkwalitas dan baik. Buku teks yang mampu membimbing siswa untuk lebih mudah memamahami pelajaran. Dari analisis satu bab buku tersebut dapat kita ketahui apakah buku teks tersebut bermanfaat bagi pembelajaran siswa dan guru serta mampu memandu siswa untuk memahami materi pembelajaran. Berdasarkan pendapat Greene dan Petty ada 10 kriteria yang harus dipenuhi untuk buku teks yang berkwalitas komponen tersebut adalah buku teks harus menarik minat anak-anak, buku teks harus mampu memberi motivasi bagi siswa, buku teks juga harus memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa-siswanya. Buku teks seyogianyalah harus mempertimbangkan aspek-aspek linguistik, lalu buku teks juga haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, serta buku teks juga harus menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadii para siswa. Kemudian buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar, selanjutnya buku teks juga harus mempunyai sudut pandang yang jelas. Selain itu buku teks haruslah mampu memberi pemantapan penekanan nilai-nilai anak dan orang dewasa serta buku teks harus menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa dan pemakainnya.
Dari hasil penganalis yang telah dilakukan, dimulai dengan membaca buku, memahami materi, lalu menentukan apa yang akan di nilai dan menganalisis serta mendiskripsikannya selanjutnya memberikan kesimpulan dan saran. Dari kegiatan menganalisis satu bab buku teks Bahasa Indonesia Kelas XI dengan standar Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004, diharapkan mampu mengetahui kwalitas buku teks yang telah di analis dan mengetahui manfaatnya bagi siswa dan hasil pengamatan berdasarkan analisis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan Greene dan Petty ada 10 Kriteria Cara Penilaian Buku Teks

1. Buku teks itu haruslah menarik minat anak-anak
Dari bab tersebut sudah di tuliskan beberapa contoh teks yang menarik. Penulis memaparkan wacana singkat yang berjudul Kisah Seorang Pemahat dari kisahnya yang unik dan menarik yang menceritakan tokoh Kinta seorang pemahat yang berhasil dan berjuang untuk mempertahankan agar hasil pahatannya memiliki kwalitas yang baik dan mampu menarik pembeli seperti sebelumnya. Selanjutnya pula dipaparkan pula wacana yang berjudul Wali Kota Diminta Tertibkan Pelanggar Ketertiban Umum yang menarik untuk di baca siswa.

2. Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi siswa
Dari wacana singkat yang berjudul Kisah Seorang Pemahat dari kisahnya yang sangat menarik bagaimana perjuangan Kinta untuk mengembalikan karya pahatannya seperti sebelumnya yang lebih baik dan berkwalitas.

3. Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa.
Dari wacana singkat yang berjudul Kisah Seorang Pemahat ada ilustrasi yang menarik mengenai gambar seseorang yang sedang memahat. Di halaman selanjutnya pada wacana yang berjudul Bersama Hatta dan Sjahrir terdapat ilustrasi gambar Muhammad Hatta. Kemudian pada penyajian materi mengenai drama di ilustrasikan juga gambar tokoh yang sedang bermain drama. Selanjutnya penulis memaparkan mengenai Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif disana terdapat ilustrasi gambar mengenai paragraf induktif dan deduktif.

4. Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik
Penulis memaparkan materi dengan baik dan lugas, dengan bahasa yang komunikatif sehingga mudah di pahami oleh pemakainya, yaitu siswa. Walaupun ada beberapa istilah dalam bahasa asing yaitu Bahasa Inggris namun di paparkan pula penjelasannya dan pemilihan istilah yang sudah biasa di ketahui oleh siswa. Contohnya pada pemaparan mengenai teori drama ada beberapa istilah yang digunakan seperti Reading, Casting, Blocking, Running, Gladiresik, Lighting, dan Sound System, penulis memberikan pemahaman kepada pembacanya. Selanjutnya ada materi mengenai menyusun ringkasan buku, terdapat langkah-langkahnya yaitu pertama survei, question, read, recite dan review atau yang di kenal dengan istilah tehnik SQ3R. Penulis memaparkan definisnya dan contohnya agar mudah dipahami oleh siswa.

5. Buku teks harus berkaitan erat dengan pelajaran-pelajaran yang lain
Dari buku teks terdapat wacana yang berjudul Bersama Hatta dan Sjahrir dari wacana terdapat pemaparan mengenai pelajaran sejarah mengenai kisah Muhammad Hatta dan Sjahrir. Kemudian pada wacana yang berjudul Wali Kota Diminta Tertibkan Pelanggar Ketertiban Umum terdapat materi yang berhubungan dengan mata pelajaran ketatanegaraan serta pengetahuan umum mengenai ketertiban umum.

6. Buku teks dapat menstimulasi atau merangsang aktivitas pribadi para siswa
Dari bab tersebut di paparkan materi mengenai drama secara lengkap dan diharpakan siswa dapat berminat untuk belajar dan mempraktekan drama secara langsung. Selain itu di pojok halaman terdapat sedikit materi mengenai kisah sastrawan kita. Disana dipaparkan mengenai kisah Putu Wijaya menarik yang merupakan tokoh teater dan sebagai pembaharu teater Indonesia tahun 1970-an. Dari kisahnya siswa diharapkan siswa dapat mencontoh semangat dan terstimulasi untuk belajar lebih giat.

7. Buku teks haruslah sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar.
Penulis dengan jelas memaparkan konsep-konsep materi dengan cermat dan baik, sehingga tidak membingungkan para pemakainya. Contohnya penulis memaparkan mengenai Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif. Dengan jelas dan bertahap penulis memberikan definisi, konsep, contoh dan pemaparan yang tepat dan akurat. Kemudian penulis memberikan materi mengenai majas, penulis memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pembaca dengan baik dan dengan lengkap disertai contoh-contohnya. Selanjutnya mengenai konsep meringkas buku dengan tehnik SQ3R, dan memaparkan materi mengenai drama dengan jelas dan lengkap.

7. Buku teks harus mempunyai sudut pandangan yang jelas
Sudut pandangan buku sudah jelas dan tegas, penulis memaparkan penjelasan dengan baik dan akurat, sehingga para pemakainya memiliki sudat pandang sama yang setia ddan mengacu pada satu sudut pandangan yang sama. Buku teks juga memaparkan sudut pandangan yang tersusun rapi dan sistematis. Setelah memberikan materi dan pemaparannya di serta contoh kemudian memberikan pelatihan dan tugas.

9. Buku teks haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa.
Pada bab ini di bahas dengan tema kedisplinan, memberikan pemantapan pada nilai-nilai moral. Kemudian dari cerita Kisah Seorang Pemahat siswa bisa memetik nilai-nilai yang baik dari contoh dan panutannya. Adapula dari wacana Wali Kota Diminta Tertibkan Pelanggar Ketertiban Umum terdapat pengajaran mengenai nilai-nilai sosial dan pengajaran ketertiban umum. Selanjutnya pada wacana Bersama Hatta dan Sjahrir dari wacana terdapat kisah yang mencerminkan kebaikan, kisah Muhammad dan Sutan Sjahrir yang cocok dan patut di tiru, dari kehidsupannya yang sederhana dan disiplin.

10. Buku teks haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa dan pemakainya.
Buku tersebut tidak membeda-bedakan salah satu individu maupun kelompok, buku teks tersebut menghargai perbedaan-perbedaan para pemakainya. Buku teks tersebut sesuai dan cocok dengan para penggunanya, yaitu kalangan SMA. Dari segi bahasa yang komunikatif dan mudah di pahami oleh siswa. Siswa dan guru dapat dengan mudah menggunakannya sebagai buku panduan selain ada buku tambahan atau sumber lain.

SIMPULAN DAN SARAN

Buku teks yang berkwalitas harus memiliki kesepuluh komponen tersebut dan juga buku teks harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, karena pentingnya kurikulum dalam sistem pendidikan karena kurikulum merupakan pedoman dan panduan dalam sistem pembelajaran agar sistem pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Selanjutnya indikator yang telah di paparkan sebelumnya dalam buku teks harus dapat terpenuhi, sebagai hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil analisis buku tersebut telah memiliki kwalitas yang baik karena telah memiliki kesepeluh komponen yang telah di paparkan oleh Greene dan Petty, dilihat dari pentingnya kwalitas buku teks pada sistem pembelajaran maka perlunya kita menganalisis buku teks apakah layak dan sesuai untuk di pakai dalam sistem pembelajaran.

About FRANSORI

Exciting Peoples
This entry was posted in Bahasa dan Sastra. Bookmark the permalink.

29 Responses to MENGANALISIS KWALITAS BUKU TEKS BERDASARKAN CARA PENILAIAN BUKU TEKS DENGAN 10 KRITERIA GREENE DAN PETTY

  1. afsal says:

    dapat tugas dari mas dosen untuk menkaji buku pelajaran di SD.. ijin copy yaaa neng…………

  2. iko says:

    good…………….

  3. mw nanya ne,,,,kira2 buku tentang kriteria greene and petty ne bisa aku dapt dmna ne????

  4. Suhendi Syam says:

    Bagus sekali artikelnya..

  5. FRANSORI says:

    iya makasih, udah baca artikelnya
    terima kasih juga atas kunjungannya

  6. misuka says:

    Ass W/W
    mbak boleh ngopi ya buat mengkaji buku teks di sekolah. thx
    W/W

  7. 4rd1 says:

    udah cntik pintar lagi… muslimah dambaan hati n_n

  8. Dikki says:

    Aslkm…kalau boleh tw sumber pustaka artikel di atas dari buku apa n pengarang ny siapa mba’ y?

  9. sunarjo wardoyo says:

    neng yang cakep, Aa copy artikelnya ya …. terimakasih

  10. naila says:

    mb, salam kenal.. mau tanya nih, kalau kriteria greene dan petty dibandingkan dengan kriteria bell, kelebihan dan kekurangannya apa ya?
    terimakasih sebelumnya..

  11. nina nurdiana says:

    kalau boleh tau,,judul buku + pengarang yang menjelaskan kriteria greene dan petty apa??
    please,,,penting banget nie…
    please…

    • FRANSORI says:

      hmm maaf ya. bukunya jg udah hilang, entah di pinjem ato gmna waktu kuliah dlu. susah nyarinya sekarang buku langka. tp coba ke perpustakaan daerah atau balai bahasa mungkin ada

  12. anna says:

    mba sy copy, bisa jdi refrensi buat tugs sy.. thank u

  13. fabyano jemaun says:

    Baik terimaksih atas artikelnya,bagus sekali tpi lebih baik klo kenal baik sama orangnya ya kira2

  14. luthfi says:

    maaf dari angka 7 ko langsung 9 yah. bagaimana dengan pertanggungjawaban anda

  15. FRANSORI says:

    Itu salah ketik aja mas.. ga perlu tanggung jawab 😂

Leave a reply to Suhendi Syam Cancel reply